Proyeksi Amerika dan Eropa
Proyeksi Amerika dan Eropa
Proyeksi
adalah suatu gambar bayangan yang terbentuk dari benda nyata atau imajiner yang
nentinya dituangkan dalam bentuk 2D.
Gambar
pandangan proyeksi dibagi menjadi 2 (dua), yaitu :
a. Gambar
Pandangan Tunggal
Gambar
pandangan tunggal digunakan untuk gambar-gambar dalam 3D dari sebuah benda,
untuk mendapatkan gambaran dari bentuk bendanya. Gambar pandangan tunggal,
banyak digunakan sebagai gambar ilustrasi dan biasanya untuk gambar bagan
pendahuluan, diagram sistem, diagram pipa, dsb.
·
Proyeksi aksonmetri
·
Proyeksi miring
·
Proyeksi perseptif
b. Gambar
Pandangan Majemuk (Proyeksi Ortogonal)
Proyeksi
ortogonal digunakan untuk memberikan informasi lengkap, tepat dan detail dari
suatu benda yang berbentuk 3D. Proyeksi ortogonal tidak memberkan gambaran
lengkap dari bentuk suatu benda, akan tetapi memberikan informasi penting dari
sebuah gambar yang mudah dipahami oleh operator. Proyeksi ortogonal biasanya
memakai 3 (tiga) bidang tegak lurus ditambah bidang bantu yang diperlukan.
Pada
gambar teknik, proyeksi yang banyak digunakan adalah cara proyeksi ortogonal
dan bidang yang digunakan adalah bidang horizontal dan bidang vertical. Bidang-bidang
utama ini membagi seluruh ruangan menjadi empat kwardan.
Keempat
kwadran yang digunakan untuk membuat gambar-gambar pandangan, tidak semuanya
dipakai dalam praktik menggambar teknik. Kwadran yang digunakan dalam praktik
menggambar teknik hanya kwadran pertama dan kwardan ketiga. Jika benda yang
akan digambar diletakan di kwardan pertama dan di proyeksikan pada
bidang-bidang proyeksi, maka cara proyeksi ini disebut “proyeksi kwadran
pertama” atau “cara proyeksi sudut pertama”. Jika benda diletakan pada kwadran
tiga, maka cara proyeksi disebut “proyeksi kwadran ketiga” atau “cara proyeksi
sudut ketiga”.
Dalam
penyajian proyeksi menggambar teknik, sebuah gambar menggunakan proyeksi
ortogonal yang dapat menunjukan gambar 2D lebih detail sehingga memudahkan
operator dalam membaca gambar tersebut. Penyajian gambar sangat penting dalam
memberitahukan informasi dari benda atau produk yang akan dibuat. Cara mudah
untuk menunjang informasi gambar 2D yang akan disajikan menggunakan proyeksi
sudut pertama (proyeksi Eropa) dan proyeksi sudut ketiga (Proyeksi Amerika)
1. Cara
Proyeksi Sudut Pertama (Proyeksi Eropa)
Proyeksi sudut pertama
atau proyeksi eropa adalah gambar 2D dengan letak bidang proyeksinya terbalik
dengan arah pandangnya, hal ini karena untuk melihat benda atau produk asli
dilakukan seperti kita menyinari sebuah benda dengan senter. Sinar yang
terpancar oleh senter anak menabrak cahaya dan menghasilkan sebuah bayangan. Bayangan
yang terbentuk akan terbalik, dengan posisi asli benda atau produk tersebut. Misalnya
ketika kita menyinari bagian atas, maka bayangan bagian atas akan muncul di
posisi bawah dan sebaliknya, ketika kita menyinari bagian bawah, maka bayangan
bagian bawah akan muncul di posisi atas. Sama halnya pada bagian kanan dan kiri.
Ketika proyeksi sudah didapatkan, maka disatukan dalam sebuah kertas gambar
dimensi.
Dalam gambar, garis-garis
tepi yaitu garis-garis batas antara bidang-bidang proyeksi dan garis-garis
proyeksi tidak digambar. Proyeksi dengan proyeksi sudut pandang pertama banyak
digunakan oleh negara-negara Eropa (Jerman, Swiss, Prancis, USSR, dsb) yang
dikenal juga dengan “Cara E”. Proyeksi eropa hanya digunakan pada bidang dari
suatu benda tiga dimensi agar memberikan informasi lebih detail.
Untuk mengetahui bahwa gambar
tersebut menggunakan Proyeksi Eropa dapat kita lihat dengan simbol gambar
sebagai berikut:
2. Cara
Proyeksi Sudut Ketiga (Proyeksi Amerika)
Proyeksi sudut ketiga
atau Proyeksi Amerika adalah gambar 2D dengan letak bidang proyeksinya sama
dengan arah pandangnya. Cara mudah untuk membuat proyeksi amerika adalah
membuka jaring-jaring dari benda atau produk tersebut atau sesuai arah pandang
saat melihat benda tersebut. Ketika kita melihat sebuah benda dari posisi atas
maka gambar akan terlihat pada posisi atas juga dan sebaliknya, ketika kita
melihat benda dengan posisi di bawah maka gambar akan terlihat dari posisi
bawah juga. Hal tersebut terjadi karena setiap bidang proyeksi akan tampak
gambar pandangan dari benda menurut pengelihatan yang akan ditentukan dengan anak
panah.
Proyeksi dengan sudut
ketiga banyak digunakan oleh negara-negara Asia Pasifik (Jepang, Australia,
Indonesia, Canada, Amerika, dsb) yang dikenal juga dengan “Cara A” karena
dipakai di Amerika.
Untuk melihat gambar
tersebut menggunakan Proyeksi Amerika dapat kita lihat dengan simbol sebagai
berikut :
3. Perbadingan
Antara Proyeksi Eropa dengan Proyeksi Amerika.
Kedua proyeksi tersebut dalam
ISO (ISO/DIS 128) boleh digunakan, akan tetapi du acara proyeksi tersebut tidak
dapat digunakan secara bersamaan. Berikut adalah perbedaan proyeksi Eropa dan
Amerika :
4. Kelebihan
Proyeksi Amerika
Proyeksi Amerika adalah
proyeksi yang banyak dipakai hampir di Seluruh dunia yaitu Laut Pasifik,
Amerika, Canada, Jepang, Indonesia, Jepang, Korea, Dsb. Hal ini karena :
·
Bentuk benda dapat langsung dibayangkan
·
Gambar mudah dibaca dan jarang terjadi
salah pengertian
· Pandangan yang berhubungan diletakan
berdekatan sehingga mudah untuk membaca ukuran-ukurannya.
·
Mudah untuk membuat pandangan tambahan
Sumber : Sato, G. Takeshi, Sugiarto H, N. 2003. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Comments
Post a Comment