Teknik Budidaya Ikan Channa
Budidaya
ikan adalah salah satu peluang yang sangat besar di Indonesia, terlebih untuk
saat ini Budidaya Ikan Channa. Berbagai negara sudah menerapkan budidaya ikan
channa, seperti Negara Malaysia dan Thailand telah melakukan budidaya ikan
channa secara besar-besaran atau dalam kuantitas besar. Di Indonesia sendiri
budidaya ikan channa secara besar-besaran belum ada khususnya untuk ikan hias,
padahal potensi dari lingkungan dan sumber daya di Indonesia sangat besar. Daerah
Indonesia yang sudah melakukan budidaya secara besar-besaran berada di Pulau
Kalimantan, Sumatera dan Jawa, akan tetapi jenis ikan channa yang dibudidayakan
adalah Channa Striata (Ikan gabus/kutuk) dan Channa Micropeltes (Ikan
toman). Budidaya yang dilakukan tersebut hanya untuk ikan konsumsi. Oleh karena
itu berikut adalah teknik-teknik budidaya ikan channa yang sudah dilakukan di
berbagai Negara.
1.
Teknik Budidaya Ikan Channa di Thailand
Thailand
terkenal dengan ikan cupang sebagai maskot ikan hias, akan tetapi ternyata
Thailand juga sudah melakukan budidaya ikan channa sebagai ikan hias. Sistem pembesaran
ikan channa di Thailand menggunakan kolam dengan luas 800-1600 m2
dan kedalaman kolam ± 1,5-2 meter. Benih yang digunakan berukuran 1-2 cm atau
berumur 10 hari. Benih tersebut didapatkan dari tangkapan alam dan penangkapan
dilakukan pada musim hujan (Mei-Oktober). Penebaran benih dilakukan sebanyak
75-460 ekor/m2. Pemberian pakan dilakukan sebanyak 3 kali/hari pada
fase fry (berukuran bibit) sampai fingerling (berukuran jari), 2 kali/hari pada ukuran fingerling dan 1 kali/hari pada masa akhir pemeliharaan. Pemberian pakan
pada saat ukuran fingerling diberikan
ikan runcah/teri dengan dedak dan saat masa akhir pemeliharaan diberikan ikan
runcah. Lama pemeliharaan bekisar 7-11 bulan (wei,1981).
2.
Teknik Budidaya Ikan Channa di Malaysia
Teknik
pembesaran yang dilakukan di Malaysia terdapat dua cara yaitu monokultur (satu
jenis ikan) dan polikultur (campuran biasanya dikombinasi dengan ikan nila)
dalam kolam tanah. Pemeliharaan dilakukan dengan penebaran benih 40-80 ekor/m2
atau 5000 ekor/hektar. Pemberian makan menggunakan cara yang sama dengan teknik
Thailand. Proses pemeliharaan dilakukan selama 9-11 bulan.
3.
Teknik Budidaya Ikan Channa di India
Teknik
pembesaran di India dilakukan pada kolam tanah atau beton. Besar kolam
berukuran 15 x 15 x 1 meter dan menggunakan benih berukuran 8-10 cm. Proses
penebaran dilakukan sebanyak 12.000-15.000 benih/hektar. Pakan yang digunakan
adalah usus ayam yang sudah direbus dengan pemberian pakan sebanyak 5-15% bobot
tubuh/hari. Proses pemeliharaan dilakukan selama 8 bulan.
Sumber
:
Sinaga,
Ernawati. 2018. Jenis-Jenis Ikan Marga
Channa DI Indonesia. Jakarta:Universitas Nasional.
Comments
Post a Comment