Menjadi Mahasiswa Teknik Industri Unggul Menghadapi MEA
1 Januari 2016 tepat dimulainya MEA
(masyarakat ekonomi ASEAN) yang akan memberikan peluang dan tantangan bagi
seluruh mahasiswa di ASEAN khususnya Indonesia. Siapkah generasi muda Indonesia
menghadapi MEA? tahun demi tahun banyak generasi muda yang menyelesaikan
pendidikanya di perguruan tinggi, tetapi kita tidak tahu bagaimana keahlian
lulusan mahasiswa Indonesia dibanding dengan lulusan mahasiswa anggota ASEAN
lainnya. Kita lihat bagaimana kualitas pendidikan di Indonesia masih kalah
dengan Singapura, Thailand bahkan Malaysia. Kita tahu bahwa Indonesia adalah
negara terbesar di ASEAN dan memiliki jumlah penduduk terbesar keempat di
dunia, seharusnya Indonesia memiliki generasi muda yang potensial. Bagaimana
Indonesia dapat memiliki mahasiswa yang unggul? kita tahu
banyak sekali perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia yang memberikan pendidikan bagi generasi muda, tetapi dengan status perguruan tinggi negeri tidak bisa menjadi tolak ukur kualitas mahasiswa. Kompetensi,fasilitas,dan mahasiswa yang akan menjadi tolak ukur kualitas mahasiswa unggul.
banyak sekali perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia yang memberikan pendidikan bagi generasi muda, tetapi dengan status perguruan tinggi negeri tidak bisa menjadi tolak ukur kualitas mahasiswa. Kompetensi,fasilitas,dan mahasiswa yang akan menjadi tolak ukur kualitas mahasiswa unggul.
Mahasiswa yang unggul adalah mahasiswa yang memiliki soft skill dan hard skill
yang bagus. Mahasiswa unggul harus memiliki tujuan yang pasti untuk meraih
semua mimpi-mimpinya. Banyaknya industri yang ada di Indonesia dan semakin
banyak juga mahasiswa lulusan Teknik Industri membuat persaingan untuk mencari
kerja menjadi berat sehingga industri-industri mencari lulusan yang berkualitas
dan unggul.
Bagaimana menjadi mahasiswa Teknik
Industri yang unggul? kualitas mahasiswa tidak diukur dari lulusan perguruan
tinggi terkenal melainkan mahasiswanya yang menjadikan dirinya berkualitas dan
unggul. Berikut cara menjadi mahasiswa yang unggul untuk menghadapi MEA :
1. Belajar dengan sistem memahami
Manusia memiliki 2 cara untuk berfikir short
them memory dan long them memory. Belajar merupakan proses untuk
memahami materi yang ada bukan untuk menghafal. Jika menghafal kita akan
mengunakkan short them memory sehingga kita akan cepat lupa. Berbeda
dengan menghafal, memahami lebih kepada bagaimana kita bisa mencerna seluruh
materi yang ada di dalam materi tersebut dan biasanya akan bersifat long
them memory.
2. Asah skill yang kamu miliki
Skill adalah bagian penting yang tidak
semua orang dapat menguasainnya. Bahasa Inggris, Public Speaking dan
Enterpreneur adalah
minimal skill yang harus dimiliki mahasiswa. Bahasa Inggris adalah bahasa internasional,
untuk belajar bahasa inggris kita dapat memgikuti UKM bahasa inggris, mengikuti
pelatihan TOFEL atau mengikuti kursus di lembaga-lembaga tertentu. Public
Speaking bisa dibilang menjadi dasar kesuksesan orang. Public Speaking bukan
hanya sekedar berbicara, namun dalam konteks berbicara yang bermanfaat bagi lingkungan
dan sekitarnya. Enterpreneur adalah jiwa yang seharusnya kita punya seperti
integritas,kreativitas dan inovasi. Karena kita dapat membuat ide-ide kita
seluas mungkin dan dapat membuka lapangan kerja.
3. Prinsip terus berbagi dan rendah
hati
Prinsip diatas menunjukan sikap kita
terhadap orang lain. Jika kita memiliki prinsip tersebut kita akan memiliki networking
yang luas dan dapat membantu kita dalam mencari karir. Selain itu prinsip
tersebut dapat menjadikan kita sebagai leadership yang berbakat dalam
memimpin dan sangat dibutuhkan di mana saja.
4. Mempunyai Pola Pikir Berkembang dan
Terbuka Terhadap Berbagai Masukan.
Bagaimana industri besar dapat terus
memperbahurui produk-produknya sehingga dapat memuaskan konsumennya. Hal itu
tidak lepas dari masukan-masukan dan bahkan kritikan dari konsumen sehingga
produsen dapat mengetahui kekurangan produknya dan dapat memperbaikinya. Bagi
mahasiswa masukan adalah pelajaran penting yang tidak sewaktu-waktu kita
dapatkan, jadi terimalah masukan tersebut untuk mengembangkan pola pikir kita.
5. Jangan pernah meremehkan akademik.
Akademik akan menentukan bagaimana
kemampuan kita ketika menjadi praktisi maupun akademisi. Kerena mahasiswa
unggul akan dilihat kemampuannya dari baik atau tidaknya nilai akademiknya.
6. Bentuk mental dan attitude
Mental yang kuat akan membuat kita bisa
menguasai dengan mudah seberapa berat pekerjaan yang diberikan. Selain itu
attitude juga sangat dibutuhkan, karena attitude dapat membentuk profesionalitas
kita dalam bekerja.
Comments
Post a Comment