Sepak Bola dan Islam
Sepak bola dan islam
Oleh : Muhammad Farid Salafudin Firdaus
Sepakbola dan
islam.. ?? mungkin banyak yang bingung dan mungkin ada yang berfikir bahwa
sepakbola itu biang kerusuhan. Eits..jangan buru-buru menilai hal tersebut.
Mungkin kalian akan paham membaca tulisan ini dengan mengenal sepak bola,
sesuai pepatah “tak kenal maka ta’aruf, eits salah..haha. tak kenal maka tak
sayang” .
Sepak bola adalah
satu-satunya olehraga yang memiliki inner power untuk membangkitkan passion
kebersamaan dalam melakukan perlawanan. Mungkin itu yang disampaikan Ernesto
‘Che’ Guevara. Mungkin kalian mau tanya terus sepak bola berasal dari mana?
Haha menurut saya tidak penting!! Dan saya cukup berterima kasih kepada
siapapun yang telah menciptakan permanan yang saya cintai. Terus islamnya mana?
Eits..sabar dulu.
Saya awali dari kota kelahiran saya yaitu SLEMAN CITY. Loh kenapa sleman? Karena saya ambil contoh nyata dan pernah saya alami sendiri. Sleman itu mana? Sebuah kabupeten kecil dibawah kaki gunun merapi. Sebuah kabupaten kecil yang sudah meluluskan jutaan sarjana, berlebihan yaa..haha. tidak lah, Ugm,uny,uin dan kampus-kampus ternama berada di sleman dan kalian hanya tau itu berada di jogjakarta. Atau kalian hanya mengenal kota wisata, kota budaya dan kota pendidikan. Wah malah ngelantur sampai blepotan. Oke langsung saja. Hitam-hitam dan hijau-hijau salah satu identitas sleman sekarang. Ya Pss sleman lah yang saya maksud. Terus islamnya mana? Kalau saya beritahu di pendukungnya apakah kalian percaya. BCS (Brigata curva sud ) dan sleman fans yang saya maksud. Kenapa? Mungin kalian tau kalau sepak bola hanya kau adam yang dapat menimati dengan nyaman. Saya katakan TIDAK. Di sleman semua kalangan dapat menonton sepakbola anda dapat melihatnya langsung banyak perempuan dan anak-anak dipertandingan pss sleman. Ya saya perjelas yaitu peraturan didalam BCS yaitu harus menghormati dan melindungi wanita. Dalam islam dijelaskan dalam surah al hujurat ayat 13 “Wahai manusia!sungguh, kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh yang paling mulia diantara kamu disisi Allah SWT adalah yang paling bertaqwa. Sungguh , Allah SWT Maha Mengetahui, Maha Teliti”. Dalam islam telah dijelaskan bahwa islam adalah agama yang tidak akan merugikan umatnya.
Oiya ada yang lupa,
BCS itu adalah ultras. Apa lagi itu ultras? Ultras diambil dari bahasa latin
yang mengandung “diluar kebiasaan”. Mungkin kalau kalian tanya mbak google
banyak yang mengira ultras itu serem, arogan dan sering tawuran. Tapi setiap
kelompok pasti ada baik dan buruknya. Masih ingatkah pelengseran presiden mesir
husni mubarak yang disebut sebagai firaun modern? Ya Ultras lah yang menjadi
garis terdepan dalam pelengseran pemerintahaan. Berhari-hari ultras turun ke
jalan dan menyebarkan seruan di media sosial agar jangan takut untuk turun ke
jalan. Dan apa yang terjadi secara heroik para ultras mempertahankan garis
depan diseluruh bentrokan. Yang paling heoriknya yaitu untuk pertama kalinya
keompok ultras dari dua klub yang sering bersebrangan (al ahly dan Zamalek)
bergabung berbaris dalam ribuan demonstran di Tahrir Square, pemandangan yang
mungkin tidak akan kita temui jika pendukung persija dan persib bertemu atau
arema dan persebaya bertemu. Dari insiden tersebut hubungan ultras dan ikhwanul
muslimun kian mendekat. Dari peristiwa tersebut kalian pasti tau tentang jihad
melawan pemimpin yang zalim dan para pendukungnya. Dari abu sa’id
radhiyallahu’anhu ia berkata,rasulullah saw bersabda “jihad yang paling
utama adalah mengutarakan perkataan yang adil didepan penguasa atau pemimpin
yan zalim”(HR.Abu Daud,Tirmidzi,Ibnu Majah dan Ahmad)
Selain itu ada juga budaya awaydays yang
dilakukan bcs. Apa itu awaydays? Mendukung sebuah tim kebanggaan di kota lain. Terus
islamnya dimana? Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ وَلَكِنْ الْوَاصِلُ الَّذِي إِذَا قُطِعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا
“Orang yang menyambung silaturahmi itu,
bukanlah yang menyambung hubungan yang sudah terjalin, akan tetapi orang yang
menyambung silaturahmi ialah orang yang menjalin kembali hubungan kekerabatan
yang sudah terputus”. [Muttafaqun ‘alaihi].
Nah budaya awayday bcs selain mendukung pss
sleman juga menyambung silaturahmi dengan suporter lain. Sebuah cerita singkat
yang saya alami saat awayday ke jepara yaitu banyak sekali warga jepara yang
menyambut kami dengan senang. Tidak hanya di jepara, bisa saya katakan seluruh
perjalanan awaydays bcs pasti ditunggu oleh masyarakat sekitar yang berburu
stiker ataupun salak yang biasanya dibawa bcs untuk menyambung silaturahmi
disetiap mereka berpijak. Teringat kata-kata Prabowo Subianto “1 musuh
terlalu banyak dan 1000 teman sangat sedikit”. Nah itulah yang dilakukan
bcs.
Selain itu di bcs ada juga saling tolong menolong.
Terlihat dalam tragedi di magelang saat kami pulang dari batang, banyak
teman-teman bcs yang diserang oleh oknum. Dari tragedi tersebut kerugian yang
dialami oleh teman-teman bcs seilai 300 juta.terus apa yang dilakukan bcs? Ya
beredar dimedia sosial hashtag #songgobareng. Apa itu #songgobareng? Ya itu adalah pasar dimana barang-barang yang
didapatkan berasal dari keikhlasan teman-teman pecinta pss sleman, kalau bisa
dibilang kaya baksos.
“tujuan utama kita dalam hidup ini adalah menolong orang lain, dan jika anda bisa menolong mereka, setidaknya jangan menyakiti mereka” Dalai Lama.
Maish ingatkah kalian dengan kalimat freedom
palestine. Salah satu suporter
persis solo yaitu pasoepati ketika ujicoba timnas indonesia vs malaysia di
stadion manahan solo sempat melakukan koreografi membuat bendera palestina.
Rasa kagum yang saya alami, mengingat kebanyakan orang hanya tau dunia kelam
dari suporter tetapi tidak tau apa yang selebihnya dilakukan suporter. Selain
itu datang juga dari suporter the jakmania, mereka membentangkan spanduk “stop
kriminalisasi ulama”. Kita tahu apa yan terjadi sekarang banyak ulama-ulama
yang dikriminalisasikan dan terjadi perbedaan perlakuan pemerintah kepada umat
islam. Sangat miris melihat keadaan indonesia sekarang.
Tetapi saya sudah cukup berterima kasih kepada
siapapun yang telah menemuan sepakbola. Karena sepakbola dapat mempersaukan
kita, karena sepakbola tidak mengenal si kaya dan si miskin, karena sepak bola
tidak mengenal apa agamamu, karena sepakbola tidak mengenal apa gendermu dan
karena sepakbola kami mempunyai kesetaraan.
Sebuaah kata dari Dahnil Azar Simanjuntak “bagi orang beragama, agama dibawa kemana saja, diamalkan. Tidak disimpan dirumah ibadah, atau dipakai ketika meikah dan kematian (saja)”
Comments
Post a Comment